Tidaklah mudah
mempelajari bahasa asing yang mempunyai karakteristik kuat seperti bahasa
Jepang. Dilihat, dari segi penulisannya dimana kita akan bertemu dengan huruf
jepang seperti hiragana, katakana dan kanji. Yang kedua, tata bahasanya (bumpou) berbeda dengan struktur bahasa Indonesia. Singkatnya,
kita harus bekerja lebih ekstra, pertama menerjemahkan huruf Jepang dan mencari
artinya di kamus, dan jika kita bertemu kanji, kita pun mencari artinya di
kamus kanji. Dari kosakata yang ada kita rangkaikan tata bahasanya dari bahasa
sumber ( bahasa jepang ) menjadi bahasa sasaran.
4 hal yang harus diperhatikan dan berkesinambungan :
1.
Menulis / Kakikata
2.
Membaca / Yomikata
3.
Mendengar / Chokkai
4.
Berbicara / Kaiwa
Dalam bahasa Jepang ada
4 jenis huruf yaitu :
ü Huruf
Hiragana
Huruf
ini digunakan untuk menuliskan kata-kata asli bahasa Jepang.
Ciri
nya : Ada 46 huruf, Tulisan asli Jepang, Tulisannya indah dan tidak kaku.
ü Huruf
Katakana
Cirinya
: Bukan tulisan asli Jepang, digunakan untuk menuliskan istilah-istilah
asing/serapan bahasa asing, tulisannya kaku dan jelas.
ü Huruf
Kanji
Kanji
adalah huruf yang paling rumit karena ini diciptakan dari keadaan sebenarnya.
Huruf ini diadaptasi dari kanji cina. Sehingga jangan heran kalau antara kanji
Jepang dan Cina sama. Hanya saja, cara bacanya yang berbeda.
Cirinya
: Gambar bermakna, ada banyak stroke/langkah-langkah penulisan, ada 2 cara baca
kanji yaitu car abaca jepang (kunyomi) dan cara baca Cina (onyomi), jumlahnya
ribuan dan standar kanji yang dipergunakan sehari-hari 5000 kanji.
ü Huruf
Romaji
Kita
menggunakan huruf ini manakala baru belajar bahasa jepang untuk memudahkan
kita, sebelum bisa menulis dan membaca huruf hiragana, katakana dan kanji.
Cirinya
: Huruf Jepang yang dilatinkan.
Contoh
à にほん
(nihon)
せんせい (sensei)
HIRAGANA
KATAKANA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar